Kamis, 02 Juni 2011

Sebiduk disungai musi

    Terpesona aku melihat wajahnya.
    Tak kala aku duduk didekatnya.
    Sebiduk seiring aku menyeberang.
    Berperahu menyeberang sungai musi.

            Kan kutegur dia namun hati enggan.
            Tak sabar hati ingin menyapanya.
            Tak segan-segan aku meliriknya.
            Sekilas tampak olehku senyumnya.

Ombak pun datang.
Perahuku pun oleng.
Tersentuhlah ia olehku.

    Terkejut tiba-tiba ia menolehku.
    Kugenggam tangannya yang halus mulus.
    Namun sayang seribu kali sayang.
    Sang biduk telah merapat kepantai.



Tembang ini populer dan dibawakan oleh Alfian diakhir tahun 60-70'an.

Tidak ada komentar: